Manado – Basarnas Manado mengalihkan proses pencarian korban Kapal LCT Bora V yang tenggelam di Perairan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut). Proses pencarian kini dilanjutkan Tim SAR Terrnate, Maluku Utara.
“Saat ini (SAR) Manado sudah (status) pantauan, dan dialihkan ke Ternate, untuk arus laut ke arah Maluku,” kata Kepala Kantor Basarnas Monce Brury, Sabtu (27/1/2024).
Monce mengatakan pengalihan proses pencarian oleh Tim SAR di perairan Sitaro sudah berlangsung 7 hari sejak kapal dilaporkan hilang pada Minggu (21/1). Tim SAR di Ternate saat ini melanjutkan pencarian di wilayahnya namun belum menuai hasil.
“Sebelum dilaksanakan pemantauan tim SAR gabungan sudah melaksanakan 7 hari pencarian di wilayah Sitaro dan sekitarnya sampai Batang Dua tidak menemukan tanda tanda korban,” ungkap Monce.
Total korban mencapai 22 orang. 10 orang diantaranya ditemukan selamat dan 2 meninggal. Sementara 10 orang lainnya masih belum ditemukan.
“Total yang dicari berkembang menjadi 10 orang, dan bisa akan bertambah. karena penumpang yang ikut di kapal tidak sesuai lagi dengan manifest,” tutup Monce.
Sebelumnya diberitakan, Kapal tersebut karam karena dihantam gelombang tinggi pada Minggu (21/1) sekitar pukul 21.30 Wita. Sebanyak 10 korban selamat baru ditemukan pada Selasa (23/1) setelah 2 hari mengapung di laut.
“Dari titik duga yang tadi kami sampaikan (lokasi awal kapal tenggelam) dengan ditemukannya mereka ini kurang lebih tarik garis lurus 623 mil hanya dalam waktu 2 hari,” ujar Kepala Basarnas Manado Monce Brury kepada wartawan, Rabu (24/1).
Monce mengatakan korban terseret cukup jauh karena gelombang tinggi. Kesepuluh korban berhasil selamat karena menggunakan pelampung.
Saat itu nelayan menemukan 12 orang, namun 2 di antaranya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selain itu, kata Monce, ada 3 orang yang kini menjalani perawatan di rumah sakit.
“Kalau kita lihat tadi 12 orang yang ditemukan 10 yang selamat dan 2 yang meninggal. Hanya yang dari 10 itu ada 3 orang yang perlu penanganan khusus dari medis,” katanya. (detik.com)