TERNATE, Beritamalut.co — Wali Kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman, memimpin apel gabungan Lurah dan seluruh jajaran se-Kecamatan Ternate Tengah, pada Senin (22/4/2024) di halaman kantor Lurah Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintahan di Kecamatan Ternate Tengah atas waktunya mengikuti apel gabungan.
Apel ini juga kata Tauhid bagian dari silaturahmi seluruh ASN dan PTT bersama Camat dan Lurah se-Kecamatan Ternate Tengah.
Wali Kota juga meminta seluruh jajarannya terutama yang bekerja di kantor Kecamatan dan Kelurahan untuk berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Ternate.
“Karena sebagai ASN Kota Ternate, harus siap memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” terangnya.
Apalagi dengan pesatnya teknologi, maka secara otomatis, dapat merubah cara berpikir masyarakat.
“Masyarakat Kota Ternate sudah semakin cerdas, sehingga kita selaku ASN juga harus merubah cara berpikir, harus responsif terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ungkapnya.
Kata Tauhid, setiap sikap, tindak tunduk dan perilaku ASN selaku menjadi teladan bagi masyarakat, sehingga ASN Kota Ternate perlu dan wajib memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terlebih aparatur pemerintah yang bekerja di Kecamatan maupun Kelurahan, karena tindak tanduk ASN selalu dilihat dan diawasi oleh masyarakat.
Wali Kota juga meminta jajarannya untuk tidak anti terhadap kritik, ide maupun saran dari masyarakat. Karena itu, bagian dari kontrol terhadap kinerja pemerintah sebagai pelayanan masyarakat, agar pelayanan lebih baik dan lebih profesional.
“Sebagai aparatur pemerintah, kita juga bagian dari masyarakat, sehingga harus ada rasa tanggungjawab, ada rasa kepedulian terhadap lingkungan tempat kerja dan lingkungan rumah,” jelasnya.
Selain itu, Wali Kota juga menyampaikan bahwa masalah sampah masih menjadi problem perkotaan, sehingga butuh kerja keras semua pihak dalam mewujudkan Ternate Bersih.
“Para Lurah bangun koordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda kemudian RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengatur jam buang sampah di lingkungan masing-masing, pastikan jam buang sampah itu dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi, di liat jam-jam itu, tidak boleh buang sampah,” tegas Wali Kota.
Sebagai ujung tombak pemerintah, lanjut Wali Kota, Camat dan Lurah harus lebih banyak berada di tengah-tengah masyarakat
“65 persen harus di lapangan, sisanya 35 persen berada di kantor untuk menyelesaikan hal-hal administrasi, tetapi harus lebih banyak bersama masyarakat, mendengar dan memberi solusi atas persoalan-persoalan di masyarakat,” imbau Wali Kota. (Uku)