JAILOLO,Beritamalut.co-Bank BPD Maluku Utara cabang Jailolo, ternyata telah mencairkan Rp 150 miliar uang pinjaman Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) sejak 2017 lalu.
Pencairan pinjaman itu disinyalir mendahului pembahasan dan persetujuan DPRD yang dilaksanakan November 2017.
Direktur BPD Maluku Utara Cabang Jailolo, Frengky Patihasina yang dikonfirmasi wartawan saat bertandang di kantor bupati Halbar, Senin (2/42018) mengaku, pinjaman Rp 150 miliar oleh Pemda Halbar telah dicairkan pada Oktober 2017.
“Ia betul pinjaman itu dicairkan di bulan Oktober,” ujarnya.
Frengky mengaku hanya bisa menyampaikan kebenaran pencairan pinjaman itu dari Bank ke Pemda karena setiap informasi pinjaman merupakan rahasia nasabah yang harus dilindungi karena bersifat rahasia serta menyangkut dengan aturan perbankan.
Dengan itu menyangkut pertanyaan wartawan secara detail terkait pinjaman akan dijawab setelah mendapat ijin dari bupati Halbar Danny Missy.
Meski begitu Franky menambahkan terkait besaran bunga dari pinjaman tersebut sebesar 4,32 persen setiap bulan diluar dari pokok pinjaman sebesar Rp 4,5 miliar setiap bulan.
Sementara hasil penelusuran wartawan ini bahwa dugaan pinjaman Rp 150 miliar itu paska dicairkan oleh bank telah dipakai habis untuk kebutuhan lain seperti pembayaran tunjangan dan siltap pemerintah desa Tahun 2017 berkisar puluhan miliar, inisiatif tenaga kesehatan, pembayaran kontrak dokter, pembayaran sebagian pinjaman pihak ketiga, serta realisasi kenaikan tunjangan pimpinan anggota DPRD karena berlakunya PPT Nomor 8 Tahun 2018 tentang kenaikan tunjangan itu.
Penerapan biaya atas pinjaman yang tidak sesuai peruntukan tersebut, membuat kas daerah dalam keadaan kosong. Kondisi itu membuat pemda berinsiatif melakukan penghematan secara total untuk mengembalikan sebahagian uang pinjaman Rp150 miliar yang telah dipakai diluar peruntukan.
Terpisah kepala Kasda BPKAD Halbar Muhammad Marassabesy, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan hanya dapat meminta maaf karena tidak bisa menyampaikan jawaban atas pertanyaan wartawan terkait Pinjaman Rp 150 meliar yang telah diterima dari Bank bulan oktober 2017 lalu. (Lan)