Ternyata Ini Penyebab Bocornya PAD Pemkot Ternate

TERNATE,Beritamalut.co-Minimnya capaian target pendapatan di tahun 2018 membuat  Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Ahmad Yani Abdurahman angkat bicara.

Salah satu penyebabnya ternyata sistim pengelolaan pajak yang selama ini diterapkan lemah.

“Tugas kita itu bagaimana untuk menutupi ruang-ruang yang terjadi kebocoran sebab jujur saja sistem pungutan kelola pajak kita di Kota Ternate itu sangat memberikan ruang terjadi adanya penyimpangan, karena penyebab pertama yaitu petugas kita masih menerima uang,” kata Ahmad Yani saat dikonfirmasi, usai Sholat Idul Adha, Rabu (22/8/2018).

Ia mengatakan, jika 10 jenis pajak sudah mencapai 80 persen atau 90 persen maka wajib pajak harus menyetor ke rekening pemda, namun yang terjadi di Kota Ternate masih ada petugas yang memegang uang tersebut.

“Nah ini memang menjadi kelemahan kita, penyebab kebocoran wajib pajak dan retribusi yang tidak capai sehingga menyebabkan devisit anggaran yakni pertama adalah Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola, serta faktor kelola pajak dan retribusi kita yang masih lemah sehingga memberikan ruang terjadinya praktek-praktek transaksi antara petugas dengan para wajib pajak, karena itu harus tutupi peluang ini,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam rapat evaluasi dengan Wali Kota katanya sudah diinstruksikan agar wajib pajak maupun wajib retribusi harus memenuhi ketentuan yang berlaku yakni setiap wajib pajak dan retribusi harus melakukan penyetoran langsung ke bank sehingga tidak terjadi penyimpangan lagi.

“Untuk rekening penerima Pemda kota Ternate ada di BPRS, Bank BPD dan Bank BNI, jadi wajib pajak dan retribusi bisa langsung menyetor ke tiga bank ini. Selain itu yang sudah ditetapkan melalui SKPD dan SKRD wajib menyetor ke bank, ini tugas dan tanggungjawab SKPD untuk melaksanakan perintah tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, regulasi sangat mendukung sehingga para wajib pajak dan retribusi tidak lagi menyetor langsung ke petugas, dalam rangka menghindari terjadinya penyimpangan.

“Jadi memang saya mengakui bahwa kelemahan kita juga adalah faktor Perda yang hingga kini belum juga rampung padahal kita memiliki pontensi banyak yang kita bisa jadikan objek Pendapatan namun karena ini tidak didorong dengan regulasi,” katanya.

Dia mencontohkan, pemakaian Linkmart sangat pontensi didorong untuk mengenjot PAD. Hanya saja hingga saat ini belum dipungut karena belum ada regulasi.

“Memang benar, kelemahan yang menjadi kebocoran PAD ini karena faktor regulasi karena Perda belum mendukung. Di 2017 pendapatan kita tinggi sementara 2018 menurun ini kita patut kita pertanyakan, sementara Perda dan objek yang sama,” katanya. (Lia)

Komentar Disini

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA TERKINI

7 Makanan ‘Penghancur’ Batu Empedu yang Aman Dikonsumsi

Jakarta - Batu empedu adalah cairan pencernaan yang mengeras di kantong empedu sehingga membentuk endapan padat. Penderita batu empedu bisa merasakan gejala, meliputi nyeri perut...

Jawaban Jujur Paloh: Bersama Pemerintah Lebih Baik, Itu Pilihan Saya

Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan dukungan ke pemerintahan periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Surya Paloh menganggap hal itu adalah pilihan yang terbaik. "Sejujurnya...

Libatkan Berbagai Pihak, HUT Pemkot ke-25 Tahun Fokus Aksi Bersih-bersih

TERNATE, Beritamalut.co — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, memimpin Rapat Persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota Ternate ke-25 tahun di Ruang...

Terungkap! Butuh 6,7 Juta Ton Beras/Tahun buat Program Makan Siang Prabowo-Gibran

Jakarta - Program makan siang gratis Prabowo-Gibran disebut membutuhkan beras 6,7 juta ton beras per tahun. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamuthi mengungkapkan "Sekitar 6,7 juta...

TERPOPULER

Kalimat Khusnul Khatimah atau Husnul Khatimah, yang Tepat Ya?

Jakarta - Masyarakat masih banyak yang ragu memilih kalimat antara khusnul khatimah atau husnul khatimah. Padahal, setiap kata memiliki arti yang berbeda. Biasanya, kalimat khusnul...

Suami Prioritaskan Ibunya atau Istri?, Ini Penjelasan dalam Alquran dan Hadist

Jakarta – Seorang suami memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih besar, di antaranya adalah peranan dan tanggung jawabnya kepada istrinya. Karena seorang istri...

Lima Hadits Rasulullah SAW Tentang Keistimewaan Wanita Salihah

Jakarta - Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang mulia. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Islam sangat menjaga harkat,...

25 Ciri dan Gejala Orang yang Perlu Diruqyah

Jakarta - Kita mungkin bisa merasakan ketika tubuh mengalami sesuatu yang berhubungan dengan dunia medis. Namun, ada beberapa hal yang justru terjadi pada tubuh...

Apa Jawaban Jazakalla Khairan? Ini Balasannya dan Arti Lengkapnya

Jakarta - Ucapan 'Jazakalla Khairan' biasa diucapkan ketika sesorang menerima kebaikan dari orang lain. Lantas, apa jawaban 'Jazakalla Khairan'? Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk...

Mengenal Hadits Qudsi dan Contoh-contohnya

Jakarta - Hadits secara bahasa berarti Al-Jadiid (الجديد) yang artinya adalah sesuatu yang baru. Sedangkan hadits menurut istilah para ahli hadits adalah : مَا أُضِيْفُ...