Berhala Zaman Jahiliyah Ternyata Dewa-dewi Arab Kuno

Jakarta – Nabi Muhammad SAW membawa ajaran Islam di tengah masyarakat Arab yang jahiliyah dan menyembah berhala. Apa sih sebenarnya berhala itu?

Untuk itu, detikINET bertanya kepada Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Dr. Ali Akbar, S.S., M.Hum dalam wawancara khusus beberapa waktu lalu. Dia mengatakan lewat pendekatan Arkeologi Al Quran, ayat suci dijadikan petunjuk arkeologi. Salah satunya mendalami kebiasaan orang Arab zaman dulu menyembah berhala.

Ali Akbar mengatakan berhala itu adalah dewa-dewi yang disembah orang Arab sebelum masuknya Islam. Itu adalah periode dimana banyak bangsa di dunia menganut politeisme dari Yunani, India sampai Arab. Ada 3 berhala utama orang Arab pra Islam yaitu tiga dewi Latta, Uzza dan Manat yang dianggap anak Tuhan, ditambah lagi satu dewa Hubal.

“Latta, Uzza, Manat itu memang disebut di Al Quran itu ada di periodenya Nabi Muhammad dan sedikit sampai Nabi Muhammad mulai bertugas. Pada saat itu sudah mulai disembah 3 dewi itu,” kata Ali Akbar.

Dalam penelitian arkeologi, kata Ali Akbar, ilmuwan bersepakat bahwa Manat adalah dewi nasib yang dianggap tertua dibanding Uzza dan Manat. Uzza adalah dewi perang alias Dewi Venus untuk Bangsa Romawi. Sedangkan Latta adalah dewi bersama antara bangsa Arab dan Nabatea.

Latta atau Allat adalah kata yang umum untuk menyebut Tuhan pada masa Arab Jahiliyah. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW berdakwah mengenai keesaan Allah, Tuhan itu cuma satu yaitu Allah SWT.

“Jadi kata ‘Allah’ bagi umat di sekitar Makkah itu bukan sesuatu yang asing. Ajakan berdakwahnya Nabi Muhammad itu bukan memperkenalkan Allah, tapi ‘jangan menyekutukan’. Jadi konteks Nabi Muhammad itu adalah jangan bilang ada Allah yang lain, jangan bilang kalau Allah punya anak,” kata Ali Akbar.

Ada lagi Dewa Hubal yang disembah bangsa Arab jahiliyah. Menurut Ali Akbar, Dewa Hubal adalah dewa yang dipinjam kaum Quraisy dari warisan kebudayaan Babilonia di daerah Syam.

“Hubal dibawa ke Makkah dan ditaruh di Kakbah. Lama-lama orang masing-masing bawa patung sampai akhirnya ada 360 patung di Kakbah. Ini yang akhirnya dibersihkan (oleh Nabi Muhammad-red),” jelasnya.

Ali Akbar menjelaskan dalam banyak kebudayaan, dewa-dewi awalnya adalah tokoh manusia biasa yang dihormati dan dianggap sangat berjasa untuk sebuah bangsa. Lalu setelah dia meninggal, dibuatlah patungnya sebagai penghormatan. Namun kemudian, beberapa generasi kemudian orang-orang akhirnya lupa dengan sejarah sosok tersebut. Yang diingat tinggal nama dan kewajiban melakukan penghormatannya. Maka, jadilah patung itu menjadi berhala.

Menurut Ali Akbar, setelah Nabi Muhammad SAW datang membawa ajaran Islam, aneka berhala pun dihancurkan. Sehingga, bukti-bukti arkeologinya hampir tidak ada.

“Nah, itu semua sudah dihancurkan jadi bukti arkeologinya tidak ada,” pungkasnya.

Sumber: detik.com

Komentar Disini

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA TERKINI

Tidak Ada Aksi, SPTP PT Wanatiara Persada Gelar Lomba di Peringatan May Day

LABUHA, Beritamalut.co - Menyambut hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2024 besok, Serikat Pekerja Tingkat Perusahan (SPTP) PT Wanatiara Persada menggelar kegiatan...

Pemilik Sriwijaya Air Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Ini Sosoknya

Jakarta - Pemilik maskapai Sriwijaya Air, Hendry Lie resmi ditetapkan jadi tersangka kasus korupsi timah. Begini sosoknya: Sama seperti Harvey Moeis, Hendry akhirnya tersangkut kasus korupsi...

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran!

Jakarta - Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik merespons terkait langkah politik PKS yang membuka diri untuk bergabung dengan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia pun menyinggung dugaan adanya...

Piala Asia U-23: Kapten Uzbekistan Hormat ke Indonesia

Jakarta - Kapten Uzbekistan, Jasurbek Jaloliddinov, menghormati Timnas Indonesia U-23. Pasukan Shin Tae-yong dianggap kuat karena mengalahkan Australia dan Korea Selatan. Indonesia vs Uzbekistan berlangsung di Abdullah bin...

TERPOPULER

Kalimat Khusnul Khatimah atau Husnul Khatimah, yang Tepat Ya?

Jakarta - Masyarakat masih banyak yang ragu memilih kalimat antara khusnul khatimah atau husnul khatimah. Padahal, setiap kata memiliki arti yang berbeda. Biasanya, kalimat khusnul...

Suami Prioritaskan Ibunya atau Istri?, Ini Penjelasan dalam Alquran dan Hadist

Jakarta – Seorang suami memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih besar, di antaranya adalah peranan dan tanggung jawabnya kepada istrinya. Karena seorang istri...

Lima Hadits Rasulullah SAW Tentang Keistimewaan Wanita Salihah

Jakarta - Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang mulia. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Islam sangat menjaga harkat,...

25 Ciri dan Gejala Orang yang Perlu Diruqyah

Jakarta - Kita mungkin bisa merasakan ketika tubuh mengalami sesuatu yang berhubungan dengan dunia medis. Namun, ada beberapa hal yang justru terjadi pada tubuh...

Apa Jawaban Jazakalla Khairan? Ini Balasannya dan Arti Lengkapnya

Jakarta - Ucapan 'Jazakalla Khairan' biasa diucapkan ketika sesorang menerima kebaikan dari orang lain. Lantas, apa jawaban 'Jazakalla Khairan'? Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk...

Mengenal Hadits Qudsi dan Contoh-contohnya

Jakarta - Hadits secara bahasa berarti Al-Jadiid (الجديد) yang artinya adalah sesuatu yang baru. Sedangkan hadits menurut istilah para ahli hadits adalah : مَا أُضِيْفُ...